Pohon

Belajar Kebaikan Dari Alam Dengan Memahami 4 Filosofi Pohon Berikut!

Alam selalu memberikan yang terbaik untuk manusia jika manusia mampu berbuat kebaikan pada alam, layaknya hukum sebab-akibat ataupun tarik-menarik. Alam merupakan guru spiritual sekaligus teman berbicara dalam kesunyian. Banyak hal yang bisa kamu pelajari dari alam jika kamu cermat melihat dan mencerna apa yang dibisikkan dan diperlihatkan alam.

Pohon
Pohon via duaduniasejajar.wordpress.com

Salah satu objek penting dari alam adalah pohon. Makhluk hidup yang tumbuh di sekitar kamu dengan segudang manfaat yang diberikannya. Banyak hal yang bisa kamu pelajari dari sebatang pohon bahkan kumpulannya. Di bawah ini beberapa filosofi yang bisa dipetik dari pohon. Yuk check it out guys!

Pohon Selalu Tumbuh ke Atas Menggapai Cahaya, Seperti Manusia yang Menggapai Mimpi

Pohon tumbuh menuju cahaya
Pohon tumbuh menuju cahaya via justrara.wordpress.com

Seperti yang diketahui, pohon tumbuh ke atas menuju cahaya matahari. Bahkan dari pertama kali pohon itu bertumbuh, ketika benih mulai berkecambah inilah awalnya ia mencari-cari cahaya. Cahaya menguatkannya hingga menjadi bibit dan berakhir sebagai pohon yang kokoh menjulang menantang angkasa menuju cahaya.

Ibarat sebuah kehidupan manusia, dimulai ketika ia masih bayi layaknya kecambah yang baru melihat dunia, kamu harus memberinya hal-hal yang positif. Ketika bayi bertumbuh menjadi anak-anak seperti bibit-bibit tanaman yang dipupuk dengan kebaikan dan ilmu pengetahuan.

Berbekal ilmu pengetahuan yang sudah ditanamkan sejak kecil, kamu akan berusaha untuk menggapai mimpi, menggapai cahaya. Mimpi bisa menguatkan tekad manusia. Manusia adalah makhluk kelas tinggi yang penuh dengan ambisi untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.

Cahaya ibarat sebuah goal yang ingin kamu tangkap dan berusaha mewujudkannya. Kamu tentu saja akan selalu bertumbuh, melihat ke atas untuk mencapai impian. Sama seperti pohon yang selalu tumbuh ke atas untuk menggapai cahaya.

Akar yang Kuat Sebagai Pondasi yang Kokoh, Kekuatan dari Dalam Diri

Akar sebagai pondasi yang kuat dan kokoh
Akar sebagai pondasi yang kuat dan kokoh via satuharapan.com

Kekuatan yang sesungguhnya dari sebatang pohon bukanlah banyaknya cabang dan ranting yang dimilikinya. Bukan rindangnya akibat banyaknya daun yang tumbuh. Bukan juga bunga dan buah yang menyertainya. Bahkan batang yang besar belum tentu merupakan indikasi kekuatan sebatang pohon.

Lalu, apa sih yang menjadikan pohon itu kokoh berdiri menapaki tanah? Tentu saja akar-akar kuat yang bersembunyi di dalam tanah. Pohon itu tidak pernah sombong memamerkan kekuatan yang sesungguhnya. Karena kekuatan yang sesungguhnya adalah bukan dari fisik semata, namun dari dalam diri kamu sendiri.

Jika seseorang memiliki otot yang kekar, badan yang besar dan bisa menarik atau mengangkat benda-benda yang berat, memang benar jika ia adalah orang yang kuat. Namun kekuatan yang sebenar-benarnya bukanlah seperti itu. Kekuatan berasal dari dalam diri manusia.

Kekuatan berasal dari hati manusia. Kekuatan bisa berupa hati yang lapang dan bisa menerima kekalahan secara baik. Hati ibarat akar pohon yang kokoh, jika hati kamu kokoh maka akan sulit untuk terjerumus dalam perasaan yang negatif.

Hati merupakan suatu pondasi bagi manusia untuk bisa berdiri dengan tegak pada jalan yang benar dan sesuai dengan keyakinan. Seperti halnya akar yang kuat menjadikan pohon mampu berdiri kokoh yang tidak akan mudah goyah dan tumbang ketika angin berhembus.

Membagi Oksigen Untuk Makhluk Hidup Lainnya Dengan Ikhlas

Pohon memberi oksigen bagi makhluk hidup
Pohon memberi oksigen bagi makhluk hidup via danielasurya.wordpress.com

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih ikhlas itu? Apa makna sebenarnya dari sebuah keikhlasan? Definisi mudah dari kata “ikhlas” adalah suatu kesungguhan dalam memberikan atau mengerjakan sesuatu dengan senang hati dan tanpa pamrih atau tidak mengharapkan imbalan.

Kamu bisa belajar ikhlas dari alam, dari sebatang pohon yang tumbuh di sekitar kamu. Seperti yang telah dipelajari dari bangku sekolah, pohon mengalami proses fotosintesis di siang hari dan salah satu hasilnya berupa oksigen yang dibagikan secara percuma ke udara bebas. Nah, oksigen ini nantinya digunakan oleh makhluk hidup untuk bernafas.

Ya, kamu bernafas membutuhkan oksigen yang dihasilkan dari pohon. Oh betapa baiknya pohon itu ya, tidak mengharapkan imbalan untuk setiap oksigen yang kamu hirup. Nah, kamu harus bisa mencontoh hal baik ini guys, jika kamu hendak membantu orang lain, janganlah mengharapkan balas budi dari orang tersebut. Jika kamu mengerjakan sesuatu, hendaklah melakukannya dengan ikhlas.

Seperti halnya hukum tarik-menarik, apa yang kamu berikan maka itulah harga yang kamu dapatkan. Ketika kamu melakukan sesuatu dengan ikhlas, maka secara tidak langsung kamu menanam benih kebaikan pada diri kita sendiri dan tentunya mengundang kebaikan-kebaikan dari luar yang akan mendatangimu.

Sama halnya dengan pohon guys, pohon membutuhkan karbondioksida untuk berfotosintesis menghasilkan oksigen, sementara makhluk hidup membutuhkan oksigen dan menghasilkan karbondioksida yang dibuang bebas ke udara dan nantinya digunakan oleh pohon. Jadi pohon yang dengan ikhlas membagikan oksigennya, secara tidak langsung mendapatkan karbondioksida untuk hidupnya.

Daun yang Berguguran di Musim Kemarau, Tentang Pengorbanan

Daun yang telah gugur
Daun yang telah gugur via imandosz.blogspot.com

Jika kamu perhatikan, pohon yang memiliki daun lebar ketika musim kemarau akan menggugurkan daunnya. Daun yang awalnya menguning lama-kelamaan mengering dan gugur. Pohon melakukan ini bukan tanpa sebab guys, ini bertujuan untuk mengurangi transpirasi atau penguapan.

Ketika musim kemarau, udara akan semakin panas dan transpirasi akan bertambah sementara persediaan air di tanah terbatas. Penguapan terbesar terjadi pada daun sehingga dengan menggugurkan daunnya, kebutuhan pohon akan air akan terpenuhi. Pohon rela melepas daunnya untuk menjaga bagian pohon yang lainnya tetap hidup. Padahal daun kan berperan penting dalam proses fotosintesis.

Pohon mengorbankan hal penting yang ia miliki untuk bertahan hidup. Sama halnya seperti kehidupan sehari-hari, ada sesuatu yang harus kamu korbankan untuk mencapai sesuatu atau mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan. Bahkan jika hal yang kita korbankan adalah hal yang bagi kamu merupakan sesuatu yang penting.

Bagaimana perasaan daun yang menjadi korban? Tentu saja ia ikhlas untuk meninggalkan pohon tempat tinggalnya. Bahkan ketika jatuh ke tanah, ia bisa menjadikan tanah sekitarnya menjadi subur dengan menjadi pupuk kompos. Ya, ketika kamu melepaskan sesuatu kamu harus benar-benar ikhlas melepasnya. Sesuatu yang kamu lepas tersebut bisa jadi akan sangat berarti bagi orang lain.

Hidup memang penuh dengan pilihan dan untuk memilih pasti harus ada pilihan lain yang dilepaskan. Kamu bisa berguru pada pohon yang rela melepas daunnya untuk bisa tetap melangsungkan hidupnya.

Hmm, ternyata banyak yang bisa dipelajari dari sebatang pohon. Kamu hanya perlu lebih membuka mata dan telinga kamu untuk mengambil pelajaran hidup yang berharga dari alam. Kamu juga harus menajamkan perasaan kamu jika benar-benar ingin mengetahui rahasia penting lainnya dari alam yang belum kamu ketahui.

Banyak hal yang bisa di eksplorasi dibalik keindahan dan kecantikan alam. Temukan pelajaran-pelajaran tersembunyi diantaranya. Jadi mulailah untuk lebih menganalisa dan memahami alam guys.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five + thirteen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.