Anak-anak

5 Pertanyaan Sulit Dari Anak Ini Harus Dijawab Benar Oleh Seorang Ibu!

Anak-anak adalah fase dimana manusia mulai belajar mengenai dunia yang baru ia jalani. Banyak sekali pertanyaan yang ada di benak mereka. Sebagai ibu, mungkin kamu adalah orang pertama yang akan ditanya setiap kali anakmu menemukan pertanyaan baru.

Anak-anak
Anak-anak via http://www.healthychildcare.org/

Jangan kaget dan bingung jika mendapat pertanyaan yang aneh dan sulit dijawab. Usahakan untuk tetap tenang dan berusaha mencari jawaban yang mudah dimengerti oleh anak. Beberapa pertanyaan di bawah ini mungkin akan ditanyakan oleh anakmu.

Tuhan ada dimana?

Mengajari anak berdoa
Mengajari anak berdoa via paulinemaria.blogspot.com

Sebagai orang tua, kamu wajib mengarahkan dan mengenalkan anak kepada agama dan Tuhan. Jika suatu hari pertanyaan tersebut terlontar dari anakmu, jawaban yang terbaik bisa kamu dapatkan dari kitab suci agamamu. Semua agama pasti menjelaskan dimana Tuhan.

Kewajibanmu adalah menjelaskannya kembali dengan bahasa anak-anak. Kamu bisa mulai jelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan. Tuhan berada di suatu tempat yang hanya Tuhanlah yang tahu.

Biasanya pertanyaan ini akan berlanjut dengan kenapa kita harus beribadah dan berdoa? Jelaskan pada anak-anak bahwa doa dan ibadah adalah bentuk syukur atas segala yang kita miliki. Ibadah adalah cara kita berterimakasih, sedangkan berdoa merupakan cara kita memohon bantuan pada Tuhan.

Anak-anak harus paham bahwa semua yang kamu miliki sejatinya adalah milik Tuhan. Bahwa dunia dan seisinya adalah milik Tuhan dan kita wajib menjaga titipan dari Tuhan. Kamu bisa memberi contoh dengan kejadian di kehidupan sehari-hari. Misalnya, kewajiban manusia menjaga bumi, sama seperti ketika anak-anak meminjam buku dari temannya.

Ia harus menjaga buku tersebut tetap rapi dan tidak rusak hingga dikembalikan lagi nanti. Dengan menjelaskan segala sesuatu dengan contoh pada kehidupan sehari-hari anak- anak akan lebih mudah memahami tentang keberadaan Tuhan dan hakikat agama dalam kehidupan.

Kenapa adik bayi ada di perut ibu?

Menanyakan ibu hamil
Menanyakan ibu hamil via popsugar-assets.com

Dari pertanyaan tersebut, jelaskanlah bahwa setiap manusia lahir dari seorang ibu. Hanya ibu yang bisa mengandung karena hanya wanita yang memiliki kantong rahim di dalam perut. Adik bayi juga akan lahir setelah masa tertentu.

Tegaskan juga bahwa hanya orang yang sudah menikah yang bisa memiliki anak. Karena anak harus dilahirkan setelah pernikahan. Ini bukan untuk mengkotakkan opini anak. Namun sebagai orangtua pasti kamu menginginkan anakmu memperoleh pemahaman yang jelas mengenai kehidupan orang dewasa.

Anak-anak yang paham bahwa bayi lahir setelah laki-laki dan perempuan menikah, akan lebih berhati-hati dalam bergaul. Kelak ia akan memiliki keyakinan bahwa sebelum menikah ia harus membatasi diri agar tidak melakukan hal yang dilarang agama.

Kamu tidak perlu menjelaskan ini dalam satu waktu. Sesuaikan dengan umur anak saat bertanya. Kamu hanya perlu menyiapkan anak-anak untuk memahami mana yang boleh dan mana yang tidak. Berani jamin deh, semua orangtua pasti ingin anak berhati-hati dan tidak sembarangan dalam bergaul. Penjelasan masuk akal mengenai hal ini akan membantumu mengarahkan anak agar bisa menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya.

Kenapa sih, harus sekolah?

Anak-anak di sekolah
Anak-anak di sekolah via expertbeacon.com

Anak- anak dan sekolah memiliki hubungan khusus ya. Di awal sekolah mungkin mereka akan sangat bersemangat berangkat sekolah. Namun jika pelajaran mulai sulit dan membosankan, mungkin anak akan mulai bertanya “kenapa sih aku harus sekolah?”

Agak bingung ya menjawab pertanyaan ini? Yang jelas, kamu harus menerapkan pada anak bahwa sekolah dan belajar adalah satu kesatuan. Belajar harus dilakukan seumur hidup dan sekolah akan membuat anak-anak berusaha terus belajar.

Mungkin dia akan menjawab “aku bisa kok belajar tapi kan nggak harus ke sekolah”. Kamu bisa beri pengertian pada anak bahwa belajar bukan sekedar belajar materi pelajaran. Belajar tidak hanya dengan membaca buku.

Selain membaca buku, atau mengerjakan tugas manusia juga belajar bersosialisasi. Anak-anak harus paham bahwa mereka bisa belajar bersosialisasi di sekolah. Belajar memahami teman, belajar untuk saling membantu harus dilakukan bersama-sama dan tak bisa hanya dipelajari di buku saja.

Sekolah bukan untuk mendapat nilai atau ijazah. Ini bisa kamu terapkan dengan mengubah pertanyaanmu mengenai sekolah. Jangan hanya menanyakan berapa nilai ulangan matematika? Tanyakan juga apa yang sudah mereka pelajari hari ini.

Belajarlah bersama dengan anak-anak. Kamu bisa meminta mereka mengajari kamu mengenai apa yang mereka pelajari di sekolah sambil mengerjakan PR. Anak akan merasa mampu dan dihargai jika dianggap mampu mengerjakan PR sekaligus menjelaskan materi kepadamu.

Mengapa ayah dan ibu harus bekerja?

Anak bertanya
Anak bertanya via springblog.co.uk

Jika anak-anak belum masuk usia sekolah dan rewel saat ditinggal bekerja, mungkin mereka akan mengutarakan pertanyaan tersebut. Kamu bisa menjelaskannya dengan kalimat sederhana.

Misalnya, ayah harus bekerja karena harus mendapatkan uang agar bisa membeli makanan kesukaan mereka. Jelaskan juga bahwa ibu perlu bekerja karena ibu memiliki cita-cita. Anak-anak juga perlu memiliki cita-cita agar tujuan hidupnya lebih jelas dan ia lebih bersemangat dalam belajar.

Jika anak tahu bahwa orangtuanya melakukan pekerjaan sesuai dengan cita-cita sekaligus memiliki pemasukan, ia akan mengerti dan memahami bahwa memang sudah seharusnya orangtuanya bekerja. Jelaskan pula apa saja yang harus kamu lakukan saat bekerja.

Berikan pula informasi kapan kamu harus berangkat kerja dan kapan kamu akan pulang. Di sela pekerjaan, sempatkanlah untuk menelepon dan menanyakan keadaannya agar ia tenang dan tidak rewel.

Mengapa ada orang yang meninggal?

Menghadiri pemakaman
Menghadiri pemakaman via everplans.com

Saat menghadiri pemakaman adalah saat yang akan dialami oleh semua orang termasuk anak-anak. Kehilangan kerabat dekat, bahkan hewan peliharaan akan menimbulkan pertanyaan pada diri mereka. Mengapa harus ada yang meninggal?

Mungkin menyampaikan hal tersebut akan sulit karena mereka sedang bersedih. Namun saat seperti itulah kamu harus menjelaskan bahwa segala yang hidup akan mati. Karena semua yang ada di dunia ini memiliki umurnya sendiri.

Jika logika anak dirasa belum cukup, kamu bisa menjelaskan bahwa semua makhluk hidup adalah milik Tuhan. Tumbuhan, hewan dan manusia adalah ciptaan Tuhan yang nanti akan dipanggil untuk pulang ke sisi Tuhan.

Penjelasan ini mungkin akan dirasa aneh oleh anak. Namun lambat laun ia akan mengerti. Yang harus kamu ajarkan sebenarnya adalah keikhlasan. Bahwa kamu dan anak-anak yang merasa kehilangan harus mengikhlaskan segala yang akan diambil kembali oleh Tuhan karena semua yang ada di dunia bersifat sementara dan hanya alam akhiratlah yang kekal.

Nah, sudah ada gambaran kan? Jangan bingung apalagi panik jika kelak anakmu menanyakan hal-hal tersebut ya. Yang paling penting adalah jelaskan dengan bahasa sederhana dan gunakan dasar yang logis.

Jika jawabanmu kurang mantap dan dirasa kurang meyakinkan, anak akan terus mengejar hingga mereka puas dengan jawabanmu. Gunakan dasar yang jelas agar mereka percaya dengan penjelasan dari ibunya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.