Semenjak dulu, ketika masuk ke masa persekolahan, kita dipertemukan dengan sesi pengamalan nilai-nilai pancasila, istilahnya itu P4. Mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah, semua dikenalkan pada nilai-nilai luhur dari dasar negar yang kita miliki ini. Esensinya, karakter kita dibentuk untuk lebih manusiawi, toleran, religious dan berjiwa social. Seperti itulah Nilai-Nilai Pancasila, setahu saya persoalan ini semakin diperkuat melalui mata pelajaran PMP di sekolah. Hapalan-hapalan seperti Undang-Undang Dasar 1945 jadi materi wajib yang harus dihafal di luar kepala oleh semua siswa. Sekada buat nambah-nambah ilmu, sekali lagi kita membahas tema ini, memang agak panjang lebar agar kita tidak lupa dengan nilai-nilai istimewa yang ada dalam Pancasila.
Mari kita Kaji Apa Yang Dimaksud Dengan Nilai Pancasila Itu
Anda tahu kan perhiasan, harta benda, dan berbagai barang berharga lainnya adalah sesuatu yang sangat dinginkan oleh manusia. Seperti itulah pancasila, melalui nilai-nilai yang ingin kita tanamkan pada generasi muda, kita berharap agar nilai-nilai ini bemanfaat untuk kemaslahatan hidup manusia. Bicara soal nilai dalam pancasila, dari dulu sampai sekarang pernyataan dan lambangnya tidak pernah dirubah karena begitu universal. Di sini ada nilai dasar sebagai nilai instrumental, penjabarannya bersifat operasional karena diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Menjadikan Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Mengapa pancasila dijadikan sebagai dasar Negara? Apa dasar logis dari semua itu hingga para penyelenggara Negara menggunakannya sebagai landasan dalam operasional aparatur Negara? Begini penjelasannya. Dalam pancasila, kita punya 5 dasar nilai yang begitu fundamental. Nilai-Nilai Pancasila itu antara lain nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai persatuan Indonesia, dan nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian bias disimpulkan bahwa pancasila nilai dasarnya terdiri dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, kemudian nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadailan.
Tetapi apa arti semua hal ini?
Dalam memaknai Nilai-Nilai Pancasila, kita berbicara tentang 5 hal yaitu :
NILAI KETUHANAN
Di sini dijelaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada keesaan tuhan, bahwa alam semesta ini hanya diciptakan oleh tuhan yang maha esa. Dengan ini kita mendeklarasikan bahwa kita bukanlah bangsa atheis melainkan sebuah bangsa yang relijius. Melalui sila pertama ini, kita semua mengakui bahwa pilihan untuk menganut ajaran agama itu bebas dan diserahkan kepada pilihan setiap individu. Dalam hal ini kita tidak boleh mendiskriminasi satu agama tertentu untuk menciptakan kerukunan hidup antar umat Bergama. Nah, apakah anda merasa diri anda sebagai individu yang relijius? Kalau memang demikian sudah seharusnya anda mengamalkan beberapa hal ini :
- Hidup rukun dan tidak memaksakan agama pada orang lain
- Tidak mengganggu umat agama lain yang sedang melaksanakan ajaran agamanya
- Percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa
- Memberi kesempatan dan menjamin hak setiap orang untuk menjalankan ibadah mereka sesuai dengan kepercayaan yang diyakininya
NILAI KEMANUSIAAN
Dalam sila kedua ini, dinyatakan bahwa semua golongan manusia itu diciptakan sama sehingga merupakan sesuatu yang bertentangan dengan hukum apabila seseorang berlaku semena-mena kepada orang lain. Kita harus memperlakukan orang lain dengan hati nurani yang baik. Dalam berhubungan dengan orang lain, ada nilai moral yang harus diperhatikan dan menjadi kesadaran hidup. Jangan dulu menyebut diri anda seorang yang manusiawi jika melupakan banyak hal ini :
- Tidak mengakui bahwa semua orang dianugerahi kesamaan derajat
- Selalu menghindari kegiatan-kegiatan yang bersifat kemanusiaan
- Tidak menghormati nilai-nilai kemanusiaan
- Tidak menghormati individu lain
- Bersikap diskriminatif pada orang lain
NILAI PERSATUAN
Sebagai sebuah bangsa, kita menyadari bahwa persatuan dan kesatuan haruslah solid agar kita terhindar dari kenangan buruk di masa lalu dengan menjadi jajahan bangsa lain. Mari bulatkan tekad dan lakukan banyak upaya untuk mencegah disintegrasi bangsa. Untuk mewujudkan persatuan yang solid, setiap individu hendaknya memahami pentingnya rasa nasionalisme atau paham kebangsaan. Selain itu, bangsa Indonesia juga mengakui keragaman yang dimilikinya dan menyatakan bahwa semua itu sebagai aset bangsa. Silakan resapi beberapa contoh dari nilai persatuan berikut ini :
- Bersedia berkorban untuk kepentingan tanah air dan bangsa
- Mengedepankan kepentingan bangsa dan Negara
- Mengakui keberagaman sebagai bagian penyempurna sebuah persatuan
- Ikut menjaga ketertiban umum
NILAI KERAKYATAN
Barangkali sila ini mengisyaratkan pentingnya sebuah perwakilan di dalam parlemen yang nantinya akan berperan mengatur kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Dalam sila ini ditekankan pentingnya peran pemilu sebagai media untuk menentukan wakil-wakil rakyat yang langsung dipilih oleh rakyat, berasal dari rakyat dan memerintah untuk kepentingan rakyat. Jangan lupa pula bahwa nilai kerakyatan ini dilandasi oleh musyawarah untuk mufakat. Contoh nilai kerakyatan yang bisa dijadikan contoh sederhana yaitu :
- Tidak ragu untuk ikut memberikan suara dalam event pemilihan umum
- Mengedepankan kepentingan bersama
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
- Menerapkan sikap hidup demokratis
- Tidak berbuat sekehendak hati terhadap individu lain
NILAI KEADILAN
Nilai-Nilai Pancasila memang begitu luhur dan cakupannya begitu luas. Sepertihalnya nilai dalam sila kelima ini yang begitu tendensius. Lihat saja, di sini dikatakan bahwa penyelenggaraan Negara oleh para pemimpin haruslah bisa menjamin tercapainya kehidupan masyarakat yang adil dan makmur baik lahir maupun batinnya. Dan kita melihat hari ini bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia kian hari kian meningkat. Beberapa contoh dari nilai keadilan yang bias anda pahami dengan mudah antara lain :
- Ringan tangan dengan selalu bersedia membantu orang lain
- Tidak berlaku semena-mena kepada orang lain, misalnya dengan melakukan pemerasan
- Menghargai karya-karya orang lain yang turut mensejahterakan masyarakat
- Rajin menabung
- Tidak memperlakukan orang lain seenaknya
- Rajin dan suka bekerja keras
Sahabat semua, perilaku bangsa kita hari ini apakah sudah selaras dengan Nilai-Nilai Pancasila seperti yang saya sebutkan di atas? Well, saya yakin jawaban anda bervariasi. Tapi semoga dengan sedikit mengulas kembali pelajaran sekolah di masa lalu, sikap kita agak berubah sedikit lebih baik. Nah, bila ingin berkomentar jangan malu-malu, silakan tuliskan komentar anda di kolom kosong di bawah ini.