apa-hukumnya-bertunangan

Apapun Bisa Terjadi Sebelum Pernikahan Tiba, So Pertahankan Pertunangan Anda

Ingin agar hubungan anda awet dan bertahan hingga pernikahan tiba? Tentu semua orang menginginkannya, tapi itu semua tergantung dari cara anda memaknai hubungan yang dijalani saat ini. Pertunangan adalah sebuah prosesi di mana dua belah pihak (pria dan wanita) ingin lebih mempererat tali kasih di antara mereka. Melalui pertunangan, dua pihak saling mengikrarkan diri bahwa mereka dalam tahap persiapan menuju jenjang pernikahan. Memang tidak semua orang melakukan pertunangan, ada beberapa yang langsung melakukan pernikahan. Itu terserah keputusan anda, yang penting tali kasih diresmikan dulu, baru bercintanya kemudian, oke!

apa-hukumnya-bertunangan

Untuk Apa Sih Pertunangan Itu?

Sepasang kekasih harus merasa yakin bahwa pasangannya adalah orang tepat yang akan dinikahinya nanti. Jadi untuk lebih memahami dan menghargai komitmen masin-masing, dilakukanlah pertunangan. Bagi mereka yang serius dalam menjalani hubungan, mempertahankan pertunangan akan terasa sebagai momen yang menentramkan sekaligus mencemaskan. Cemas karena sudah terbayang dalam ingatan betapa bahagianya ketika nanti pernikahan berjalan seperti yang diharapkan.

Tapi tak sedikit pasangan yang membatalkan pernikahan sekalipun mereka sudah bertungan. Jadi seperti itulah kira-kira, pertunangan menjadi ajang untuk lebih meyakinkan pasangan bahwa kita betul-betul serius atau tidak dalam membina sebuah hubungan. Jika memang serius, setiap pasangan akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak menghianati ikrar pertunangan hingga bila semuanya lancar, akan berlanjut ke jenjang pernikahan.

Jangan Dulu Bicara Soal Anak

Harap diingat saat ini anda masih bertunangan dan belum resmi karena belum menikah. Berandai-anda tentang jumlah anak yang diinginkan saat bertunangan memang boleh tapi sebaiknya tidak terlalu serius. Lebih baik hal seperti ini dibicarakan setelah anda menikah saja. Saat sudah menikah anda bisa membicarakan secara serius jumlah anak yang diinginkan, nama yang akan diberikan hingga hal sensitif lainnya yang kemungkinan ingin dibicarakan.

Nikmati Waktumu Mumpung Masih Single

Menjadi individu yang masih single adalah masa paling bahagia. Anda masih punya banyak waktu lowong. Nikmatlah waktu anda bersama sahabat-sahabat masa kecil anda, having fun saja sambil nonton di bioskop, jalan-jalan ke mall atau berlibur ke pulau bali. Berbeda sekali lho dengan nanti ketika anda sudah menikah, waktu anda akan habis untuk dipakai mengurus anak dan suami. Bahkan untuk berkarir pun sepertinya sulit, begitu banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan setiap hari.

So, jika hari ini anda masih sendiri, nikmati waktu anda sebaik-baiknya. Siapa tahu barang sebulan atau dua bulan lagi, masa lanjang anda akan selesai dan anda akan dipersunting oleh seorang pria yang selama ini anda impikan.

Selesaikan Semua Persoalan Secara Bertahap

Sepasang kekasih ingin sebebas burung merpati, mereka bisa terbang kesana-kemari tapi tetap setia pada pasangan hidupnya. Oleh karena itu mulailah berpikir tentang masa depan, sebuah periode yang sangat panjang. Jika saat ini anda dan pasangan masih bersikap egois, mulailah belajar untuk lebih memahami karakter masing-masing. Ubah cara berpikir yang masih kekanak-kanakan, dan hargailah satu sama lain.

Introspeksi Diri dan Saling Mengerti

Jangan Cuma menuntut hal-hal baik saja dari pasangan, anda juga harus berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Barangkali anda belum bisa melepaskan tabiat anda yang begitu manja sehingga ketika pasangan ada di hadapan, anda bertingkah seperti seorang anak kecil yang ingin dimanja ibunya. Harap introspeksi diri dan evaluasi lagi kepribadian anda. Memasuki fase baru sebagai pasanan yang akan menikah membutuhkan pola baru dalam berpikir, sebuah kedewasaan.

Mengunjungi Rumah Calon Mertua

Katakanlah anda sudah bertunangan dan berencana untuk menikah 3 tahun ke depan. Sebuah pernikahan tidak mungkin terjadi tanpa campur tangan pihak keluarga. Semua orang ingin anda bahagia, oleh sebab itu sudah merupakan keharusan jika anda lebih sering berkunjung ke rumah calon mertua untuk sekedar mengobrol dan berkenalan. Dengan sering bertamu ke rumah ayah dan ibu mertua, hubungan anda dan camer akan terasa harmonis dan mereka akan mempercayakan anaknya menjadi pasangan hidup anda.

Memastikan Kestabilan Perekonomian

Hal yang tak kalah pentingnya dalam sebuah pernikahan adalah menstabilkan kondisi keuangan anda. Adalah sebuah omong kosong jika pernikahan yang bahagia tidak ditunjang oleh keuangan yang stabil. Banyak sekali kebutuhan hidup yang harus dipenuhi selepas menikah nanti. Ingat, anda akan punya anak yang harus dididik, disekolahkan dan sebagainya. Anda pun harus memenuhi kebutuhan sehari-hari yang tahun demi tahun harganya semakin meningkat saja. So, pastikan uang anda cukup untuk menikah dan untuk kehidupan sehari-hari.

Pasangan Harus Diterima Apa Adanya

Kalau memang sayang dan tahu dengan kekurangan yang ada pada pasangan, anda harus menerimanya. Jangan pernah terjadi ketika pernikahan sudah terjadi dan anda melihat satu sisi buruk dari diri pasangan dan anda merasa kecewa padahal segalanya sudah terlambat. Ini tidak boleh terjadi, pastikan agar pasangan mengetahui apa saja kekurangan anda. Bukan untuk minta putus di tengah jalan, tapi untuk memastikan bahwa baik dia maupun anda akan bersedia untuk saling menerima apa adanya. Itulah tanda kasih dan cinta sejati.

Bicarakan Masalah Tempat Tinggal

Bertanya dan belajarlah pada mereka yang pernikahannya bahagia. Betapa sempurnanya sebuah pernikahan ketika anda berdua sudah mendapatkan apa yang diinginkan. Sebuah rumah dengan perabotan lengkap dan halaman luas adalah impian setiap pasangan. So, tak ada salahnya untuk mulai memikirkan masalah ini. Jika pasangan anda terhitung orang yang cukup berada, mulailah bicarakan tentang rencana memiliki sebuah rumah.

Sempurnakan Sebuah Pertunangan dengan Sebuah Cincin

Penutup, sempurnakan pernikahan anda dengan sebuah cincin yang cantik. Ini sebagai cara untuk menunjukkan betapa berharganya dia di hati kita atau diri anda di dalam hatinya. Selamat bertunangan semoga hubungannya langgeng dan jangan lupa mengundang penulis kalau surat undanganya sudah dibuat yah.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 2 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.