Filosofi ikan koi

4 Filosofi Ikan Koi, Si Perlambang Keberuntungan

Filosofi ikan koi. Di Jepang ikan koi dianggap sebagai ikan keberuntungan. Hal ini tak lepas dari kisah sejarah Jepang. Sekitar abad 12, seorang kaisar di Jepang memperhatikan ikan koi peliharaannya. Sang kaisar memperhatikan ikan koi miliknya tak seperti biasanya. Ikan koi yang biasanya melenggak lenggok lembut terlihat seperti ingin melompat dari kolam.

Sang kaisar pun membawa ikan koi ke halaman istana. Sesampainya di halaman istana, tiba-tiba terjadilah gempa. Sang kaisar pun selamat dari gempa. Semenjak kejadian tersebut ikan koi dianggap sebagai pembawa keberuntungan oleh masyarakat Jepang. Bukan hanya lambang keberuntungan, 5 cara hidup filosofi ikan koi ini patut kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk disimak!

1. Filosofi Ikan Koi: Mudah Beradaptasi

Filosofi ikan koi
via semuaikan.com

Ikan koi termasuk salah satu jenis ikan yang mudah beradaptasi. Ikan koi akan langsung meyesuaikan diri begitu ia dipindahkan ke tempat baru. Jika ikan koi menemui kelompok ikan koi di tempat baru, maka ia akan langsung bergabung dengan kelompok ikan itu. Sikap ikan koi ini perlu kita jadikan contoh.

Seringkali kita harus berpindah tempat berulang kali entah itu untuk urusan pekerjaan atau urusan lainnya. Segera mungkin cari kenyamanan di tempat baru. Seandainya kamu tak menemukan itu, maka ciptakanlah kenyamananmu sendiri!

2. Kelemahlembutan Ikan Koi Sudah Tak Diragukan Lagi

Filosofi ikan koi
via timurnews.com

Ikan koi merupakan ikan yang lemah lembut. Koi jantan tidak pernah kasar terhadap koi betina. Koi tidak pernah melulai satu sama lain. Mereka hidup akur dalam satu kelompok. Sifat lemah lembut koi jantan harusnya menjadi panutan bagi laki-laki. Kerap kali laki-laki melakukan kekerasan fisik terhadap perempuan.

Tak hanya laki-laki yang melakukan kekerasan, perempuan juga sering melakukan kekerasan terhadap sesamanya maupun lawan jenis. Manusia yang memiliki akal justru tak henti-hentinya saling melukai. Sudah saatnya kita berusaha menjaga kerukunan tanpa saling menyakiti.

Apakah diantara kamu masih ada yang melakukan kekerasan? Jika memang iya, apakah kamu tidak malu dengan ikan koi?

3. Walaupun Lembut, Ikan Koi Juga Pemberani

Filosofi ikan koi
via kapanlagi.com

Sekalipun dikenal lemah lembut, ikan koi juga dikenal pemberani. Di Jepang ikan koi dijuluki ikan samurai karena keberaniannya. Ikan koi tidak memiliki ketakutan terhadap apapun. Nah, sudah sepatutnya kita mencontoh cara hidup ikan koi yang satu ini. Lemah lembut terhadap sesama, namun juga tak gentar dalam menghadapi tantangan.

Intinya, kita wajib sadar akan kondisi dan situasi yang ada. Kita sebaiknya bisa menyesuaikan kapan kita harus bersikap lemah lembut, dan kapan kita harus bersikap gagah berani. Jangan kaku dan tetap junjung tinggi sikap fleksibel, agar kita mampu menyesuaikan diri di segala lingkungan yang tak terduga.

4. Ikan Koi Mahkluk Sosial Tanpa Senioritas

via katipol.com

Ikan koi hidup secara berkelompok. Bila ada ikan baru yang masuk ke dalam kelompoknya, ikan koi senior tidak menyakiti ikan baru. Ikan koi penghuni lama tidak pernah menyakiti ikan koi baru. Mereka hidup berdampingan dalam kelompok. Kehidupan tanpa senioritas ikan koi perlu kita terapkan dalam kehidupan nyata.

Sekarang ini sistem senioritas justru disalahgunaan untuk kesewenang-wenangan serta ajang balas dendam. Tak jarang kekerasan fisik maupun verbal dilancarkan oleh seorang senior. Seharusnya sistem senior junior tidak digunakan untuk kesewenang-wenangan, melainkan untuk saling menghormati. Bagi kamu yang sedang menempati posisi senior, sudahkah kamu menghormati juniormu?

Itulah tadi filosofi ikan koi yang mengajarkan kita tentang bagaimana harus bersikap di tengah-tengah manusia yang punya karakter beda-beda. Semoga bermanfaat ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fourteen − eleven =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.