Bhumiboll Raja Thailand adalah sosok pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya. Lagipula, beliau adalah raja dengan masa kepemimpinan terpanjang di dunia, hingga 7 dekade. Apa yang menjadikannya begitu terkenal dan dicintai semua orang? Semua itu akan kita bahas bersama dalam postingan ini. Sebelumnya sudahkah kalian kenal baik dengan negeri Thailand? Mungkin tidak semua, tapi beberapa pasti iya.
Well guys Thailand adalah satu-satunya negara di asia tenggara yang belum pernah dijajah oleh negara lain. Entah karena apa tapi yang pasti, negara ini tidak menutup diri dari pergaulan dunia luar. Maka dari itu pembangunan di Thailand sangatlah pesat dan menjadi negara maju di kawasan asia. Nah, seperti jepang yang dipimpin oleh seorang kaisar karismatik, hal yang sama berlaku pula di Thailand. Negeri ini dikuasai oleh sosok pemimpin tertinggi yaitu seorang raja.
Fakta-fakta berikut mengisahkan banyak hal yang belum tentu diketahui umum dari profil seorang raja Thailand. Mulai dari hobi dan sifatnya memimpin rakyat, akan diulas panjang lebar di sini.
Bhumibol Lahir di Luar Negeri
Tak seperti raja-raja di negara lain, raja bhumibol justru lahir di luar negeri, tepatnya di Amerika Serikat pada tanggal 5 Desember tahun 1927. Ia lahir di Cambridge, Massachusetts. Ia kebetulan lahir di Amerika Karena saat itu sang ayah sedang menempuh pendidikan di sana, tepatnya di jurusan Kedokteran, Universitas Harvard. Semenjak lahir hingga menginjak usia 2 tahun, Bhumiboll sudah lekat dengan pergaulan ala barat.
Bhumiboll ternyata sempat juga singgah di negara lainnya. ketika sang ayah meninggal dunia, sang ibu mengajak mereka tinggal di swiss untuk beberapa lama. Mereka menikmati kebersamaan yang indah di Kota Lausanne, di Swiss.
Bersekolah di Swiss
Karena sesuatu hal, kaka bhumibol, Ananda Mhaidol tiba-tiba meninggal tanpa sebab jelas. Karena meninggalnya sang kakak, otomatis pemegang tahta resmi negara gajah putih adalah Bhumibol yang saat itu juga dinobatkan menjadi raja Thailand. Tapi karena usia yang masih remaja, di Swiss Bhumibol belum memofkuskan diri pada tugasnya sebagai raja. Ia masih berambisi untuk menyelesaikan pendidikannya.
Untuk itu bhumibol bersekolah di Universitas Launne dengan mengambil jurusan politik dan hukum. Bhumibol berpendapat bahwa hal ini sangat penting karena nanti ia akan menguasai kekuasaan politik tertinggi di negerinya. Menguasai ilmu politik berarti menambah pengetahuan tentang bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap dan memakmurkan rakyat melalui perpolitikan di negerinya.
Kematian Sang Kakak Yang Penuh Misteri
Dari informasi yang kami kumpulkan, diketahui bahwa bhumibol mempunyai seorang kakak laki-laki dan seharusnya kakaknya itulah yang memegang tampuk kekuasaan di Thailand. Dulu sebelum ayah bhumibol naik tahta, Thailand justru dipimpin oleh Raja Prajadhipok yang tak lain adalah pamannya. Tapi sebuah revolusi kemudian terjadi dan menyebabkan raja itu turun pamor dan terpaksa diturunkan tahtanya pada tahun 1935. Raja Prajadhipok turun tahta hingga otomatis yang memegang kekuasaan adalah Ananda Mhaidol yang usianya masih remaja.
Ananda Mhaidol pun tak berkuasa begitu lama karena di tahun 1946 ia ditemukan sudah tewas di dalam kamarnya. Tak ada yang tahu siapa yang begitu berani menghabisi sang raja karena di badan Mhaidhol ditemukan sejumlah luka tembak. Tak lama setelah itu tampuk kekuasaan Thailand pun jatuh ke tangan Bhumibol Adulyadej yang masih begitu muda, 18 tahun dan sudah harus memimpin sebuah negara yang begitu besar.
Kisah Pertemuan Dengan Calon Istri
Kendati sudah menjadi raja, bhumibol tak lantas kembali ke negaranya untuk upacara pelantikan sebagai raja. Saat itu ia masih memikirkan studinya. Yap, ia memutuskan untuk tinggal di swiss selama beberapa lama untuk menimba ilmu di sana. Jodoh memang rahasia tuhan, dan begitulah yang terjadi. D swiss Bhumiboll bertemu dengan seorang gadis cantik yang begitu ia sukai. Dialah Sirikit Kitiyakara, putri dari duta besar Thailand untuk perancis.
Tak lama setelah itu mereka pun memutuskan untuk menikah, yaitu pada tanggal 5 Mei 1950. Layaknya para raja mereka pun melangsungkan pernikahan dengan begitu mewah dan mengundang para pemimpin dunia untuk menghadiri pernikahan mereka. Pernikahan mereka dilaksanakan 7 hari setelah bhumibol menjalani upacara naik tahta sebagai raja Thailand. Dari pernikahannya dengan ratu Sirikit, Bhumibol dikuaruniai 4 orang anak yang terdiri dari satu anak laki-laki dan 3 anak perempuan.
Bhumibol Adalah Pemimpin Kharismatik
Bhumiboll Raja Thailand adalah sosok pemimpin yang dicintai rakyatnya. Pasti anda tahu bahwa Thailand adalah negara yang berbentuk mornarki konstitusional dan hal ini dijunjung tinggi oleh rayat Thailand. Sekalipun tidak keras sebagaimana berlaku di korea utara, rakyat Thailand juga tidak diperkenankan untuk terlalu meributkan urusan monarki kerajaan.
Di sana ditekankan bahwa kekuasaan raja Thailand bersifat menyeluruh alias absolut. Tapi karena kepemimpinannya kharismatik, tak ada satu pun dari kebijakan raja bhumibol yang memberatkan rakyatnya. Malah pada beberapa kondisi buruk seperti bencana alam, dengan santai bhumibol bertandang ke tempat-tempat pengungsian dan bertegur sapa dengan rakyatnya.
Berkat kepemimpinan Bhumibol, perekonomian Thailand yang tadinya diremehkan, bisa bangkit lebih signifikan. Tentu saja semua ini terjadi berkat campur tangan sang raja. Kini pola pikir para pemimpin Thailand berubah total, mereka melihat fakta bahwa keterlibatan sang raja dalam berbagai sektor mulai membuahkan hasil manis.
Sang raja aktif menggerakkan rakyatnya untuk terus berkreasi dan berprestasi, tak kalah pentingnya dia pun menggalakkan demokrasi. Karena hal ini Raja Bhumibol menjadi raja yang begitu dicintai oleh rakyat dan semua orang di negaranya.
Inginkah anda menjadi pemimpin yang dicintai oleh semua orang? Hal yang pertama harus dilakukan adalah mengevaluasi diri dulu kemudian kembangkan diri anda dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan tak kalah pentingnya, dekat dengan rakyat. Itulah fakta Bhumiboll Raja Thailand, semoga menjadi inspirasi bagi kita semua.