Filosofi sepeda

4 Filosofi Sepeda yang Akan Membuatmu Semangat Bersepeda

Bersepeda terbukti memberi banyak manfaat bagi tubuh. Selain memperkuat kerangka tubuh, bersepeda juga bermanfaat untuk berlatih mengatur pernapasan, menyehatkan jantung, serta memperkuat otot tubuh. Bersepeda pun juga minim bahan bakar. Bahan bakar yang diperlukan hanya tenaga manusia.

Sepeda pun menjadi kendaraan ramah lingkungan karena tak ada sisa pembuangan bahan bakar. Kita juga hemat tanpa harus membeli bahan bakar. Kita tak perlu berpikir dua kali untuk kembali bersepeda. Bukan hanya manfaatnya, 4 makna filosofi sepeda ini akan membuatmu kembali semangat bersepeda.

1. Koordinasi adalah Poin Utama

Filosofi sepeda
Filosofi sepeda via okezone.com

Dalam bersepeda, koordinasi adalah hal paling penting. Koordinasi antara mata, tangan, serta kaki memegang peranan penting. Mata berfungsi untuk melihat jalanan, tangan berfungsi untuk mengarahkan handle bar serta rem, dan kaki untuk mengayuh pedal. Ketiganya harus berkoordinasi dalam waktu bersamaan. Salah sedikit saja, kita bisa jatuh.

Seperti itulah kehidupan. Koordinasi itu hal paling penting. Kita harus sering berkoordinasi dengan diri sendiri maupun orang lain agar kehidupan tetap berjalan seperti yang diinginkan layaknya sepeda yang terus melaju dengan sempurna.

2. Mengayuh Sepeda Mengajarkan Kemandirian

Filosofi sepeda
Filosofi sepeda mengajarkan kemandirian via sukalive.com

Siapakah yang menentukan laju sepeda? Tentunya diri kita sendiri. Tidak ada bantuan mesin, bahan bakar, apalagi bantuan dari kekasih hati. Semakin pelan kita mengayuh, semakin pelan laju sepeda. Semakin cepat kita mengayuh, semakin cepat pula laju sepeda. Kehidupan kita seperti cara kita mengayuh sepeda. Semua bergantung pada usaha kita, tidak ditentukan oleh siapapun.

Bahagia, sedih, bosan, hemat, boros, semua ditentukan oleh kita sendiri. Tidak ada campur tangan orang lain tanpa persetujuan kita. Kayuhlah hidupmu selayaknya mengayuh sepeda. Tentukan nasibmu serta kecepatanmu sendiri. Jadilah pribadi mandiri serta bertanggungjawab untuk dirimu sendiri.

3. Bersepeda Tak Harus Selalu Cepat, Juga Tak Melulu Lambat

Filosofi sepeda
Filosofi sepeda tak harus selalu cepat via shuttertock.com

Dalam bersepeda, mengatur kecepetan itu perlu. Ketika tiba di jalan yang landai serta halus, saatnya kita mengencangkan laju sepeda. Ketika tiba dijalan berbatu, kita patut waspada serta berhati-hati. Mengatur kecepatan bersepeda juga menyesuaikan medan. Begitu pula ritme kehidupan kita.

Ada kalanya kita perlu melakukan sesuatu dengan cepat. Ada kalanya kita perlu melakukannya dengan pelan serta hati-hati. Ritme kehidupan harus kita sesuaikan dengan keadaan yang tengah kita lewati. Jangan sampai terburu-buru tanpa hasil maksimal. Jangan pula terlalu lamban agar tak tertinggal.

4. Tetap Kayuh Sepedamu Agar Sepedamu Tetap Seimbang

Filosofi sepeda
Filosofi sepeda seimbang via ruparupa.id

Pedal sepeda harus tetap dikayuh agar sepeda tetap seimbang. Jika kayuhanmu berhenti terlalu lama, sepeda akan kehilangan keseimbangan. Begitu pula dengan kehidupan. Kehidupan harus tetap berjalan tak peduli apapun yang telah terjadi. Teruslah berjalan walaupun sesulit apapun jalanmu.

Sulitnya jalan di depan jauh lebih baik daripada kamu harus menyerah jatuh di tempat. Jangan jadi pengecut! Tetap jalani kehidupanmu seperti kayuhan sepeda yang tak pernah berhenti! Seberat apapun hidupmu, masih banyak jalan yang bisa kamu ambil seperti ketika kamu bersepeda. Satu tujuan seribu jalan.

Itulah ulasan singkat tentang filosofi sepeda yang sehat dan bermakna. Selain dapat menyehatkan badan, sepeda juga memiliki banyak makna tersembunyi di dalamnya. Semoga bisa menjadi inspirasi kamu ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 + 2 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.