filosofi sunset

Bukan Soal Kesedihan, 5 Filosofi Sunset Ini Patut Kamu Renungkan

Filosofi sunset kerap kali dikaitkan dengan kesedihan. Sunset diidentikkan dengan perpisahan karena merupakan peralihan dari siang yang terang menjadi dunia malam yang gelap.

Sunset juga diidentikan dengan kesedihan karena suasana yang tadinya terang benderang perlahan mulai gelap. Namun, apakah selamanya kamu akan menganggap sunset sebagai kesedihan? Berikut hal-hal yang patut kamu renungkan ketika sunset tiba.

1. Filosofi Sunset: Garis Finish dari Hari yang Melelahkan

filosofi sunset

Kamu patut berbangga ketika sunset tiba. Mengapa? Karena kamu adalah pemenang untuk perlombaanmu sendiri. Hari ini kamu sudah berhasil melewati hari yang mungkin saja tidak mudah. Coba ingatlah apa saja rintangan yang telah kamu lewati hari ini. Barangkali ada hal yang berhasil kamu taklukan yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Menyelesaikan tugas yang berat, beradu dengan rekan kerja yang kurang menyenangkan, beradu cepat dengan deadline kerjaan. Sederet hal tadi patut kita banggakan apabila sudah diselesaikan dengan tuntas. Menyelesaikan hal yang telah kita mulai merupakan sebuah prestasi yang wajib kita syukuri.

2. Sunset Menjadi Pertanda Waktunya Pulang

filosofi sunset

Sunset juga identik dengan jam pulang kerja. Ketika sunset tiba sebagian besar dari kita sedang dalam perjalanan pulang setelah seharian bekerja atau beraktifitas di luar. Sunset merupakan pertanda saatnya kita kembali ke rumah. Sudah selayaknya kita bersyukur karena sunset membawa kita pulang kembali ke tempat ternyaman yakni rumah.

Karena bagaimanapun juga, sesibuk dan sepadat apapun aktivitas kita di luar, rumah ialah tempat kembali yang patut kita beri apresiasi. Keluarga ialah motivasi kita untuk bekerja lebih giat lagi, dan belajar lebih gigih lagi, agar mereka bangga dan bersyukur memiliki kita di dalam keluarga yang bahagia.

3. Sunset Mengajarkan Kita Bahwa Tak Selamanya Perpisahan Itu Buruk

filosofi sunset

Tentunya kita semua tidak bisa menyangkal jika sunset menjadi pemandangan yang indah. Sunset mengajarkan kepada kita bahwa tak selamanya perpisahan itu buruk. Sunset mengajarkan kepada kita bahwa ada kalanya perpisahan penuh warna-warna yang indah. Sunset juga mengajarkan kepada kita tentang sebuah harapan untuk kembali bertemu dengan mentari esok hari.

Lagi pula, perpisahan juga bukan akhir dari segalanya. Kita masih dapat berjumpa di lain kesempatan dengan kondisi yang sama-sama bahagia, sehat wal afiat dan sejahtera. Perpisahan justru menjadi pengingat bahwa kita harus tetap akrab meski telah lama tidak berjumpa.

4. Sunset Mengingatkan Bahwa Akan Selalu Ada Titik Balik

filosofi sunset

Tentunya hari tidak selalu cerah diterangi oleh matahari. Matahari akan tenggelam dan hari pun menjadi gelap. Sunset mengajarkan kepada kita bahwa tak selamanya hidup akan terang benderang dipenuhi oleh kebahagiaan. Akan ada saatnya kesedihan bak kegelapan malam menjelang.

Titik balik pada sunset inilah yang harus siap kita lewati kapan pun ia tiba. Satu hal yang perlu kita ingat dimana ada sunset, maka tentu saja ada sunrise.Walaupun kita harus melewati kegelapan malam, tentu saja esok hari akan ada secercah harapan.

5. Sunset Mengajarkan Kepada Kita Bahwa Segala Sesuatu Selalu Memiliki Akhir

filosofi sunset

Walaupun ukuran matahari sangat besar, namun ketika malam tiba kita tak dapat melihat sinar terangnya secara langsung. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa hal sebesar apapun akan selalu memiliki akhir seperti matahari yang tenggelam dikala sunset.

Jadi saat kamu kehilangan sesuatu atau seseorang jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Ingatlah selalu hal sebesar matahari pun juga memiliki akhir.

Yaps, itulah tadi sederet ulasan tentang filosofi sunset yang ternyata mengajarka kita tentang banyak hal. Semoga bermanfaat ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen + three =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.